Informasi Umum

Kode

17.04.887

Klasifikasi

621.382 - Communications engineering, Analog, Digital, Electronic communications, Telecommunications, Digital data and telecommunications engineering

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Telecommunication Engineering

Dilihat

283 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

<H1> ABSTRAK </H1>

<p>Saat ini <em>access network</em> diharapkan mampu memberikan layanan komunikasi <em>voice</em>, video dan data. Layanan <em>Triple Play</em> dengan bit rate 2.5/1 Gbps terkadang tidak mampu mengatasi kebutuhan bandwidth sehingga dibutuhkan suatu migrasi pada perangkat server <em>access network</em> agar dapat menghasilkan <em>bit rate</em> yang lebih besar. Menurut <em>The Full Service Access Network (FSAN), Time and Wavelength Division Multiplexing (TWDM)</em> dipilih pada April 2012 sebagai solusi dari migrasi menuju teknologi <em>Next Generation Passive Optical Network Stage 2</em> (NG-PON2). Bindhaiq melakukan eksperimen dengan <em>bit rate</em> 80 Gbps, daya kirim 40 dBm untuk panjang <em>link</em> 50 km dengan penguat <em>Semiconductor Optical Amplifier (SOA)</em> dan mencapai standar jaringan komunikasi serat optik yaitu BER kurang dari ?10?^(-9). Beberapa referensi lain membahas TWDM-PON dari sisi rasio, Agregat N-GPON2, jarak dan <em>cost budget.</em> </p>

<p>Pada penelitian ini dilakukan simulasi dan analisis arsitektur jaringan TWDM-PON menggunakan <em>software Optysytem</em>. Sebelum melakukan simulasi pada <em>software Optisystem</em> maka akan dilakukan perencanaan jaringan melalui perhitungan <em>Link Power Budget.</em> Pembahasan pada Tugas Akhir ini adalah mengulas kelayakan migrasi G-PON menuju TWDM-PON dengan <em>bit rate</em> 10 Gbps arah <em>downstream</em> dan 10 Gbps arah <em>upstream</em> dengan mengganti sistem pada perangkat <em>server</em> yaitu <em>single</em> OLT menjadi <em>stacking</em> 4 OLT. Jaringan bersifat <em>bidirectional</em> dengan rentang panjang gelombang 1596-1598.4 nm untuk arah <em>downstream</em> dan 1524-1526.4 untuk arah <em>upstream</em>. Spasi kanal yang digunakan adalah 0.8 nm. Pengukuran terhadap kelayakan jaringan TWDM-PON dilakukan dengan merubah parameter panjang <em>link</em> yaitu 10 dan 20 km dengan daya kirim minimum sebesar 0 dBm dan maksimum sebesar 10 dBm. Jaringan menggunakan 2 <em>stage passive splitter</em> dengan ukuran 1:4 1:8 untuk 32 <em>user</em>, 1:4 1:16 untuk 64 <em>user</em>, 1:4 1:32 untuk 128 <em>user</em> dan 1:4 1:64 untuk 256 <em>user</em>. Jaringan TWDM-PON dirancang tanpa menggunakan <em>amplifier</em> baik di sisi pengirim, transmisi maupun penerima. Analisis jaringan TWDM-PON didekati dengan perhitungan SNR, <em>Q Factor</em> dan BER</p>

<p>Hasil simulasi dan perhitungan yang telah dilakukan didapatkan bahwa jaringan TWDM-PON mampu menaikan <em>bit rate</em> sebesar 10/10 Gbps pada jaringan 32 <em>user</em>, 64 <em>user</em>, 128 <em>user</em> dan 256 <em>user</em>. Jaringan 32 user memiliki performansi yang baik pada panjang link 10 dan 20 km dengan SNR maksimum berturut-turut sebesar 26.828 dB dan 26.530 dB. Jaringan 64 <em>user</em> memiliki performansi yang baik pada panjang link 10 dan 20 km dengan nilai SNR berturut-turut sebesar 26.814 dB dan 26.521 dB. Jaringan 128 <em>user</em> memiliki performansi yang baik pada panjang link 10 dan 20 km dengan nilai SNR berturut-turut sebesar 26.814 dB dan 26.520 dB. Jaringan 256 <em>user</em> memiliki performansi yang baik pada panjang link 10 km dengan nilai SNR sebesar 26.806 dB. </p>

Koleksi & Sirkulasi

Tersedia 1 dari total 1 Koleksi

Anda harus log in untuk mengakses flippingbook

Pengarang

Nama WINDY HERLIN ALI
Jenis Perorangan
Penyunting AKHMAD HAMBALI, AFIEF DIAS PAMBUDI
Penerjemah

Penerbit

Nama Universitas Telkom
Kota Bandung
Tahun 2017

Sirkulasi

Harga sewa IDR 0,00
Denda harian IDR 0,00
Jenis Non-Sirkulasi