111030129
621.382 7 - Optical communications, Transmission of sound, Visual images, Other information by light, Optical disc technology, Laser communication
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Optical Communication
347 kali
Sistem komunikasi serat optik merupakan suatu sistem telekomunikasi yang telah mampu memberikan kemampuan transfer data dalam orde tera hertz. Kemampuan ini sangat mendukung dalam perkembangan dunia telekomunikasi yang meminta tersedianya sistem yang mampu melayani transfer data dan bandwidth yang besar. Salah satu teknik yang digunakan untuk mengatasi delay tersebut adalah dengan membuat suatu penjadwalan atau antrian dengan menggunakan suatu optical buffer. Optical buffer tersebut dapat direalisasikan dengan menggunakan Fiber Delay Line (FDL).<br>Pada tugas akhir ini, digunakan metoda CROWs untuk merealisasikan suatu FDL. CROWs dapat dijadikan sebagai optical buffer dikarenakan kemampuanya untuk menyimpan paket data dalam waktu tertentu di dalam resonator optik. Perbedaan time delay yang terjadi pada CROWs disebabkan adanya perbedaan phasa pada setiap panjang gelombang yang masuk ke resonator. Kemampuan untuk menyimpan dan menjadi optical buffer ini dapat diaplikasikan dalam teknologi WDM. Pada dasarnya, metoda ini menggunakan suatu resonator optik yaitu ring resonator yang berukuran kecil dan disusun sehingga setiap ring berdekatan dan bersebelahan. Dengan kondisi tersebut, setiap resonator dapat saling mengkopel ring yang lainnya. Parameter-parameter yang mempengaruhi CROWs antara lain adalah panjang gelombang, jumlah resonator yang digunakan, jari-jari resonator, konstanta transmit, dan indeks bias bahan optik yang digunakan.<br>Didapatkan bahwa, untuk memperbesar nilai time delay dari CROWs maka parameter-parameter sepeti jumlah resonator (N), dan jari-jari resonator(R) diperbesar nilainya. Penambahan jumlah resonator yang digunakan ternyata menambah besar nilai time delay. Begitu juga dengan penambahan jari-jari resonator. Jari-jari resonator yang besar membuat jarak tempuh dari paket data sehingga akan membuat time delaynya semakin besar. Jika pada jumlah resonator (N) = 2, didapatkan besar time delay sebesar 7.8877e-14 s, maka pada kondisi jumlah resonator (N) = 3, maka didapatkan nilai time delay sebesar 9.0027e-14 s. Terlihat ada kenaikan nilai time delay dari konfigurasi CROWs tersebut.<br> -
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | Satria Bayu Burnama |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | M.Ramdlan Kirom, Akhmad Hambali |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom |
Kota | Bandung |
Tahun | 2007 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |