23.04.4716
700 - Fine Arts
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Craft, Textile, Fashion
287 kali
<p>Beragam jenis kekayaan tradisi di Indonesia salah satunya adalah tradisi wastranya yaitu Kain Tenun <em>Gedog</em> yang berasal dari Kerek, Tuban. Kepopuleran Kain Tenun <em>Gedog</em> secara umum tidak diketahui banyak orang dibandingkan dengan kain-kain tradisional dari daerah lain yang secara tidak langsung memengaruhi perkembangan Kain Tenun <em>Gedog</em> (Emir dan Wattimena, 2018). Maka dari itu, inovasi sangat dibutuhkan untuk mengembangkan tenun ini agar konsumen terus dapat menggemari dan membeli Kain Tenun <em>Gedog</em> sekaligus membangkitkan minat masyarakat Kerek dalam menenun (Emir dan Wattimena, 2018). Beberapa upaya yang sudah dilakukan diantaranya oleh Nazmi (2019) pada penelitian yang berjudul “Eksplorasi Teknik Sulam Menggunakan Benang Tukel Pada Kain Tenun <em>Gedog</em>” . Sebagai upaya menghasilkan kebaruan dan diferensiasi dari inovasi yang sudah ada, peneliti mengembangkan motif batik Tuban melalui teknik <em>hand embroidery</em> dengan Benang <em>Tukel</em> dengan nilai kebaruan berupa pencelupan Benang <em>Tukel</em> dengan pewarna alam Indigofera. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data yaitu studi literatur, wawancara, observasi, eksplorasi. Maka dari itu hasil akhir penelitian ini yaitu menghasilkan ragam inovasi produk dari Kain Tenun Gedog supaya terus diminati oleh pasar tanpa meninggalkan nilai tradisi yang ada di dalamnya.</p>
<p> </p>
<p>Kata kunci: Benang <em>Tukel</em>, <em>Hand embroidery</em>, Indigofera, Kain Tenun <em>Gedog </em>Tuban</p>
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | AYYALA SYAHLA SAMUDRA |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Fajar Ciptandi, Morinta Rosandini |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Kriya |
Kota | Bandung |
Tahun | 2023 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |