EFEKTIFITAS KOMUNIKASI PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 MENGGUNAKAN MOBIL MCAP DI KOTA BATUSANGKAR KABUPATEN TANAH DATAR

FAIZ TOMENDRA

Informasi Umum

Kode

23.04.4740

Klasifikasi

302.2 - communication, content analysis, semiotics

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Komunikasi

Dilihat

119 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

<a name="_Toc142572980"> Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas penggunaan mobil M-Cap milik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tanah Datar dalam melakukan sosialisasi Covid-19 di Pasar Batusangkar Kabupaten Tanah Datar. Tujuan penelitian ini untuk</a> mengukur efektifitas sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 di Pasar Batusangkar yang dilakukan menggunakan MCap oleh Diskominfo Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan paradigma positivistik untuk menjelaskan dan menggambarkan objek penelitian berdasarkan data yang diperoleh dari responden melalui kuisioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah responden yang diperoleh sebanyak 100 orang dengan kriteria pedagang pasar dan pengunjung pasar. Responden terdiri dari 51 orang berjenis kelamin laki-laki dan 49 orang berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan uji validitas terdapat 2 pertanyaan kuisioner yang tidak valid, maka pertanyaan yang tidak valid dapat dihilangkan. Berdasarkan hasil uji realibilitas menunjukan bahwa variabel memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan sudah reliable. Hasil analisis yaitu tidak ada responden yang masuk ke dalam kriteria penilaian sangat rendah, 56 orang (56%) yang termasuk ke dalam kriteria penilaian rendah, 43 orang (43%) yang termasuk ke dalam kriteria penilaian cukup, 1 orang (1%) yang termasuk ke dalam kriteria penilaian tinggi, dan tidak ada responden yang masuk dalam kriteria sangat tinggi. Dapat disimpulkan bahwa responden paling banyak memilih kriteria rendah, sehingga disimpulkan bahwa mobil MCap dinilai belum efektif dalam menyampaikan komunikasi terkait protokol Kesehatan Covid-19.