PEMODELAN DSCT (DIGITAL SUPPLY CHAIN TWINS) UNTUK MENGOPTIMALKAN PENGIRIMAN PADA RANTAI PASOK MAKANAN DI INDONESIA (STUDI KASUS: PT TERNAKNESIA FARM INNOVATION (TERNAKMART)

ARDA ERICO YUDA

Informasi Umum

Kode

ITTS.0923000094

Klasifikasi

001 - Knowledge, history, description, critical appraisal of intellectual activity in general, discussion of ideas from many fields

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Teknik Industri, Ta

Dilihat

377 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Supply chain di Indonesia tengah menghadapi berbagai tantangan, akibat pertumbuhan populasi yang meningkat, risiko bencana alam, dan krisis keuangan. Salah satu perusahaan yang mengalami tantangan dalam rantai pasok halal produk daging adalah PT Ternaknesia Farm Innovation (Ternakmart), sebuah perusahaan startup makanan halal di Indonesia. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah kualitas produk yang kurang baik dan sering terjadi keterlambatan pengiriman berdasarkan data feedback dari konsumen. Penelitian ini fokus pada penerapan DSCT dalam rantai pasok makanan di PT Ternaknesia Farm Innovation (Ternakmart) di Indonesia. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dalam penelitian ini adalah metode digital twin dengan menggunakan perangkat lunak AnyLogistix. Dengan memanfaatkan metode digital twin dan perangkat lunak AnyLogistix, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja rantai pasok makanan di Ternakmart dan mengatasi tantangan yang dihadapi dalam hal pengiriman produk, peningkatan kualitas produk, dan efisiensi operasional. Data yang digunakan dalam penelitian meliputi data sales invoice, data customer, data prepare team, data delivery team, dan data routing, yang merepresentasikan kompleksitas dalam DSCT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan DSCT di PT Ternaknesia Farm Innovation (Ternakmart) dapat mengidentifikasi masalah dan meningkatkan kinerja rantai pasok. Dalam hasil analisis perbandingan, skenario 1 (ELT 2, Order Interval 3 hari) secara konsisten memberikan hasil yang lebih optimal dibandingkan dengan skenario 2 (ELT 3, Order Interval 5 hari). Skenario 1 menunjukkan peningkatan dalam profit, service level, lead time, available inventory, peak capacity, fulfillment, dan used vehicle yang sesuai kebutuhan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi dalam mengoptimalkan rantai pasok makanan di PT Ternaknesia Farm Innovation (Ternakmart) dan industri makanan secara keseluruhan di Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan yang berguna bagi perusahaan dalam industri makanan di Indonesia untuk mengatasi tantangan dalam rantai pasok dan meningkatkan kualitas produk serta efisiensi pengiriman.

Kata kunci: digital twin, digital supply chain twin, simulation, supply chain, AnyLogistix