PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PERSEDIAAN UNTUK MEMPERBAIKI PROSES BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT DAN WATERFALL (STUDI KASUS: UD DWI MULYA PLASTIK) - Dalam bentuk buku karya ilmiah

SYIFA BILATIFA AULIA

Informasi Umum

Kode

24.04.5179

Klasifikasi

658.5 - Management of Production

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Tugas Akhir

Dilihat

513 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

UD Dwi Mulya PLastik merupakan UMKM menengah atas yang memproduksi berbagai macam perabotan rumah tangga berbahan dasar dari plastik. Selama satu tahun terakhir yaitu tahun 2023, yaitu dalam penerapan proses bisnis eksisting terdapat ketidaksesuaian antara persediaan pada kondisi aktual dengan catatan perusahaan. Hal ini dikarenakan UD Dwi Mulya Plastik belum memiliki sebuah sistem yang membantu dalam proses pendataan material masuk, material keluar, dan untuk memantau stock persediaan material. Proses pencatatan yang dilakukan masih menggunakan cara manual yaitu dengan buku tulis. Oleh karena itu, dalam proses pencatatan tersebut sering kali terjadi kesalahan sehingga jumlah yang dicatat tidak sesuai dengan jumlah aktual material yang ada di gudang. Selain itu juga, tidak adanya sebuah sistem yang dapat membantu proses pemantauan pergerakan persediaan juga penyebab lain terjadinya ketidaksesuaian data persediaan. Dengan hal tersebut, penulis melakukan penelitian untuk membantu menyelesaikan permasalahan yaitu dengan merancang sebuah usulan perbaikan proses bisnis dengan merancang sistem informasi berbasis website yang bisa digunakan sebagai alat bantu dalam proses pencatatan material masuk, material keluar, dan juga pemantauan stock material. Proses perancangan proses bisnis usulan yaitu dengan menggunakan metode Business Process Improvement (BPI) dan perancangan sistem informasi menggunakan metode Waterfall. Dengan adanya hasil rancangan proses bisnis usulan dan juga sistem informasi, dapat membantu perusahaan dalam pengelolaan persediaan yang lebih terstruktur dan bisa mengurangi adanya kesalahan informasi atau data. Dengan menerapkan proses bisnis usulan, perusahaan dapat mengeliminasi aktivitas yang tidak diperlukan pada proses bisnis eksisting dan dapat melakukan perubahan untuk aktivitas yang dinilai tidak efisien yaitu pengelolaan persediaan material.