24.04.5240
000 - General Works
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Sustainability
172 kali
<a name="_Hlk174825808">Perkembangan <em>trend</em> fashion yang cepat menyebabkan busana tradisional seperti kebaya ditinggalkan. Hal ini disebabkan karena minimnya pilihan kebaya modern berkualitas baik di pasaran, termasuk di Rumah Kebaya Neng Lina yang masih memproduksi kebaya lawas dan tidak luput dari produk <em>defect</em>. Di sisi lain, saat ini kebaya hanya digunakan di acara formal sehingga menyebabkan kesan eksklusivitas terhadap penggunaan kebaya. Lebih lanjut, hal ini menyebabkan masyarakat cenderung memilih untuk membuat kebaya dengan sistem <em>custom-made</em> sehingga membuat limbah kain sisa produksi kebaya menumpuk dan tidak terorganisasi, termasuk di Konfeksi Kebaya Susan. Penelitian ini menerapkan <em>Kintsugi</em>, sebuah seni memperbaiki keramik asal Jepang, sebagai inspirasi karena terdapat kesamaan nilai kandungan antara kebaya dan <em>Kintsugi</em> yakni nilai kealamiahan serta nilai kesederhanaan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat produk fashion baru berupa kebaya modern dari hasil pengolahan limbah kebaya <em>defect</em> pada Rumah Kebaya Neng Lina dan limbah kain brokat pada Konfeksi Kebaya Susan dengan menerapkan <em>Kintsugi</em> sebagai inspirasi dan menggunakan metode kualitatif, analisis, serta eksplorasi.</a>
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | ALIYA RISQI SALSABILA |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Arini Arumsari, Liandra Khansa Utami Putri |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Kriya |
Kota | Bandung |
Tahun | 2024 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |