Anak tunagrahita terutama anak tunagrahita sedang memiliki keterbatasan dalam hal belajar membaca. Menurut penelitian, mereka mengalami kesulitan dalam menggabungkan beberapa suku kata menjadi kata. Misalnya, membaca lebih dari satu suku kata maka anak tunagrahita akan membaca suku kata awalnya saja. Hal ini disebabkan karena anak tunagrahita memiliki keterbelakangan mental, ditandai dengan lemahnya kecerdasan dengan IQ dibawah rata-rata atau dibawah 84.
Oleh karena itu, diperlukannya sebuah metode yang dapat dengan mudah dalam mengajarkan anak tunagrahita membaca, yaitu metode fonetis. Dimana metode tersebut belajar membaca dengan menghafal bunyi setiap rangkaian huruf dari suku kata.
Dari permasalahan tersebut, maka perlunya sebuah aplikasi pembelajaran untuk anak tunagrahita belajar membaca yaitu aplikasi Gredio. Gredio merupakan aplikasi berbasis android yang dirancang khusus terutama untuk anak tunagrahita. Aplikasi ini menggunakan media berupa suara, video, gambar dan teks, yang dibangun berdasarkan sistem pembelajaran khusus untuk anak yang memiliki kesulitan dalam hal belajar membaca. Dalam mengajarkan anak dibutuhkan pendamping untuk melakukan proses belajar mengajar dengan aplikasi ini.
Aplikasi ini pernah diuji langsung terhadap enam anak tunagrahita siswa SLB C YPLAB Wartawan Bandung, dari hasil pengujian yang didapat kesimpulan bahwa aplikasi ini dapat membantu untuk mengajarkan anak belajar membaca jika digunakan secara terus menerus. Tetapi aplikasi ini juga diperlukan pengembangan selanjutnya untuk meningkatkan kwalitas materi dan fungsionalitasnya.
Kata kunci: tunagrahita, aplikasi pembelajaran, gredio, motode fonetis