Perkembangan industri kreatif sangat erat kaitannya dengan promosi dan publikasi produk. Di kota Bandung, salah satu sektor industri kreatif yang sedang berkembang pesat adalah sektor kuliner. Untuk dapat membantu mempromosikan restoran sekaligus membantu wisatawan agar mengetahui keunikan dan kekhasan kuliner Bandung, maka dibuatlah Aplikasi Wisata Kuliner Kota Bandung. Aplikasi ini dapat menghubungkan wisatawan dengan lokasi kuliner yang sesuai dengan keinginan wisatawan saat itu.
Dalam implementasinya, setiap lokasi kuliner diberikan kriteria-kriteria yang dapat menggambarkan kekhasan dan keunggulan masing-masing lokasi, yang nantinya wisatawan dapat memilih dan menilai setiap kriteria tersebut. Untuk dapat mencocokkan keinginan wisatawan dengan berbagai lokasi kuliner yang ada, maka digunakan sebuah metode yang dapat membandingkan kelebihan dan kelemahan setiap lokasi kuliner. Metode Promethee merupakan metode yang cocok untuk memecahkan masalah ini, karena metode ini dapat menilai setiap kriteria secara objektif sehingga didapatkan hasil perbandingan yang baik.
Aplikasi ini memiliki 166 data lokasi kuliner yang akan diurutkan berdasarkan kemiripan nilai pencarian oleh wisatawan dengan kriteria-kriteria yang ada, dan proses-proses dari metode Promethee. Hasilnya, didapatkan 5 lokasi kuliner dengan ranking teratas yang akan direkomendasikan kepada wisatawan sebagai hasil terbaik dari pencarian. Aplikasi ini menghasilkan nilai kemiripan rata-rata sebesar 83,19% dengan tanpa menggunakan metode Promethee, dimana perbedaan nilai ini dipengaruhi oleh optimasi Promethee yang dapat membandingkan kelebihan dan kelemahan antar lokasi kuliner. Selain itu, aplikasi ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, dapat dilihat dari hasil pengujian oleh wisatawan yang menunjukkan tingkat kecocokan sebesar 93,3%.
Kata kunci: lokasi kuliner, wisatawan, Promethee, kriteria, kemiripan, ranking.