Dari sekian banyaknya model proses bisnis dapat menimbulkan masalah baru
seperti model proses bisnis yang dibuat mengalami duplikasi antara satu model
proses bisnis dengan yang lainnya sehingga menyebabkan repository menjadi
penuh atau menjadi keberagaman pada model proses bisnis. Dalam mengatasi
masalah tersebut salah satu cara adalah dengan menganalisis similarity (kemiripan)
antara model proses bisnis. Analisis tingkat kesamaan proses bisnis sangat
diperlukan dalam penyederhanaan dan penyatuan berbagai proses bisnis yang ada.
Analisis dilakukan pada aspek behavioral, karena behavioral similarity memiliki
kelebihan daripada label dan structural similarity dimana pada saat melakukan
pengukuran similiarity, memperhatikan relasi tidak langsung sehingga perhitungan
similarity yang didapat tidak mengalami penurunan. Metode yang digunakan
adalah Causal Footprints, sebuah graph untuk mereprentasikan behavior antara dua
node dari suatu model proses bisnis, dinamakan look-back links dan look-ahead
links. Untuk mendukung proses similarity perlu ditunjang oleh bahasa pemodelan
proses yang memiliki activity nodes dan control nodes seperti Business Process
Model and Notation (BPMN) juga memiliki format struktur data XML.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan tiga model BPMN yang dibandingkan
sebagai query dan variant. Berdasarkan hasil pengujian, similarity BPMN pertama
terhadap BPMN kedua sebesar 63 % begitu juga sebaliknya, BPMN kedua terhadap
BPMN ketiga sebesar 79 % begitu juga sebaliknya, dan BPMN pertama terhadap
BPMN ketiga sebesar 70 % begitu juga sebaliknya. Faktor yang mempengaruhi
nilai similarity adalah jumlah node, pertukaran BPMN sebagai query dengan
variant, intersection dan link.