Para pelaku kejahatan kebanyakan menggunakan file video berformat mp4. Hal ini dapat dilihat pada banyaknya kasus pembunuhan, pornografi, pencemaran nama baik, pemerasan dan lain – lain. Dalam membantu kebutuhan investigasi, Laboratorium Forensik Mabes Polri membutuhkan beberapa informasi berupa file type, encoded date, tagged date, duration, video height, video width, video codec format, video vendor, sound codect format, sound vendor dan sound channel. Maka dilakukan pengujian untuk mendapatkan beberapa informasi tersebut dengan menggunakan teknik pembacaan byte terhadap file video yang ada. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa rancangan tersebut mudah diaplikasikan untuk mengambil metadata dari beberapa gadget/device dengan akurasi 100%, rate of errors 0 menghasilkan metadata yang sama, sehingga metadata yang dihasilkan dapat digunakan untuk membantu investigator dalam melakukan investigasi di Laboratorium Forensik Polri.