Pertumbuhan laba adalah salah satu informasi yang dibutuhkan para investor untuk melihat seberapa jauh kinerja sebuah perusahaan sehingga dapat memperkirakan seberapa besar laba atau keuntungan yang akan didapat oleh perushaan maupun investor selaku pihak yang menanamkan saham diperusahaan.
Penelitian ini menerapkan kriteria tertentu dalam menentukan sampel yang sering disebut dengan Purposive Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dari perusahaan sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011 sampai 2014. Ada 19 perusahaan yang disertakan dan 76 data yang diproses.
Penelitian ini akan bertujuan untuk menguji pengaruh rasio yang terdiri dari net profit margin (NPM), total asset turnover (TATO), dan debt equity ratio (DER) terhadap pertumbuhan laba perusahaan sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2014.
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah regresi data panel dan lebih cocok dengan metode Random Effect (REM) yang menggunakan program Eviews sebagai program pengolah data. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara net profit margin, total asset turnover, dan debt equity ratio terhadap pertumbuhan laba., secara parsial total asset turnover dan debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba, sedangkan net profit margin memiliki pengaruh signifikan kearah positif terhadap pertumbuhan laba.
Berdasarkan hasil penelitian, maka rasio yang paling tepat untuk mengukur tingkat pertumbuhan laba pada perusahaan sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi yaitu Net Profit Margin (NPM) dikarenakan dengan melihat laba yang didapatkan maka akan meningkatkan tingkat pertumbuhan laba perusahaan pada periode berikutnya.
Kata Kunci : NPM, TATO, DER, Pertumbuhan Laba