Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dilakukan informan dan bagaimana mereka mengkonstruksi makna pengalaman dalam fenomena Rebo Nyunda. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Fenomenologi berusaha mengungkap dan memahami suatu fenomena yang khas dan unik yang dialami oleh individu yang bersangkutan dengan suatu fenomena tertentu.. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam dan observasi. Subjek penelitian terdiri dari enam orang yaitu tiga laki-laki dan tiga perempuan siswa SMA Pasundan 1 Bandung yang beretnis Sunda serta menggunakan pakaian Sunda pada hari Rebo Nyunda. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada keenam subjek penelitian, bahwa mereka menggunakan pakaian Sunda dalam hari Rebo Nyunda disebabkan adanya faktor aturan dan nonaturan. Motif informan menggunakan pakaian Sunda adalah motif masa lalu, motif masa kini dan motif masa depan. Kemudian mereka memaknai fenomena Rebo Nyunda menjadi beberapa hal yaitu formalitas, identitas Sunda, dan pelestarian budaya Sunda.
Kata Kunci : kontruksi makna, etnisitas sunda, fenomenologi, rebo nyunda,