Tidak semua perusahaan yang telah menerapkan corporate governance dapat selalu meningkatkan kinerjanya setiap periode. Hal tersebut terjadi karena manajer yang memiliki tujuan yang berbeda dalam menjalankan perusahaan dengan pemilik perusahaan, padahal manfaat penerapan prinsip corporate governance seharusnya mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja keuangan dan profitabilitas
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan dengan Dewan Direksi sebagai Variabel Intervening. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan verifikatif (kausal). Pemilihan sampel dilakukan dengan pusposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan operator telekomunikasi yang terdaftar di Bursa efek Indonesia periode 2010-2014. Analisis data pada penelitian ini adalah statistik deskriptif dan analisis jalur.
Hasil penelitian ini adalah proporsi dewan komisaris independen terbukti tidak berpengaruh terhadap dewan direksi. Ukuran komite audit terbukti berpengaruh terhadap dewan direksi. Kepemilikan institusional terbukti tidak berpengaruh terhadap dewan direksi. Proporsi komisaris independen, komite audit dan kepemilikan institusional berpengaruh secara simultan terhadap dewan direksi.
Dewan direksi berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA, pengaruhnya sebesar 44,7% sedangkan dewan direksi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROE. Variabel proporsi dewan komisaris independen, ukuran komite audit dan ukuran kepemilikan institusional yang di intervening variabel dewan direksi berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA, pengaruhnya sebesar -0,061 ,0,260 dan -0,111 sedangkan proporsi dewan komisaris independen, ukuran komite audit dan ukuran kepemilikan institusional yang di intervening variabel dewan direksi terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROE pengaruhnya sebesar -0,009, 0,031 dan 0,015.
Kata Kunci : proporsi dewan komisaris independen, ukuran komite audit, kepemilikan institusional, dewan direksi, ROA dan ROE