Salah satu kontribusi teknologi untuk meningkatkan kinerja jaringan adalah dengan kemampuan untuk membagi sebuah broadcast domain yang besar menjadi beberapa broadcast domain yang lebih kecil dengan menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network). Teknologi VLAN bekerja dengan cara melakukan pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet. Untuk menghubungkan VLAN yang berbeda jaringan menggunakan interVLAN, interVLAN routing adalah proses untuk meneruskan trafik jaringan VLAN satu ke jaringan VLAN yang lainnya menggunakan router.
Layanan komunikasi suara saat ini mulai bergerak ke jaringan berbasis paket. Layanan komunikasi yang sedang popular adalah VoIP. VoIP menawarkan sebuah servis yang cukup handal bagi penggunanya untuk saling berhubungan dengan pengguna yang lain secara real-time dan memiliki tingkat kestabilan yang terjaga.
Agar mewujudkan jaringan VLAN yang high availabity maka dalam tugas akhir ini diimplementasikan GLBP (Gateway Load Balancing Protocol) yang berfungsi sebagai load balancing dan backup router. Jadi, dengan GLBP router masih bisa melakukan load balancing membagi trafik walaupun router menjadi router forwarding/active ataupun router standby/backup.
Dari hasil pengukuran tanpa menggunakan background traffic dan menggunakan background traffic sebesar 20 Mb/s, delay yang didapat dari hasil pengukuran telah memenuhi standar ITU-T G.1010 untuk semua skenario. Jitter yang didapat adalah dibawah 1 ms untuk semua skenario. Hasil throughput yang didapat dapat tetap terjaga karena adanya protokol GLBP sebagai gateway-redundancy. Protokol GLBP mengakibatkan ketika router mati atau terjadi link-failure akan terjadi perpindahan active-gateway, sehingga layanan tetap tersedia. Nilai downtime ketika interface fastethernet 0/0 router 1 down sebesar 9.302 s dan sebesar 12.5 s ketika interface fastethernet 0/0 router 2 down.
Kata kunci : Gateway Load Balancing Protocol ( GLBP ), VLAN, VoIP,QoS , Downtime