Berdasarkan data statistik, Facebook merupakan media sosial utama yang digunakan oleh masyarakat di dunia dengan jumlah 1,3 M mengalahkan Whatsapp, WeChat, LINE dan media sosial lainnya di dunia. Sebesar 67 juta orang menggunakan facebook sehingga Indonesia menempati peringkat 3 pengguna Facebook terbesar setelah USA dan India. Tingginya jumlah pengguna juga mengundang banyaknya kasus karena kurangnya keamanan informasi. Salah satu kasusnya di Indonesia, yaitu penipuan oleh warga negara asing dengan menggunakan akun Facebook palsu.
Maka dari itu, penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang keamanan informasi jejaring sosial Facebook melalui ukuran kesadaran keamanan informasi (Basic Awareness, Technical Awareness, Advocacy, Responsiveness) pengguna berdasarkan demografinya (jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan, pendapatan) dengan tujuan (1) untuk mengukur tingkat kesadaran keamanan informasi pengguna situs jejaring sosial Facebook di Indonesia berdasarkan kelompok jenis kelamin dan hubungan keduanya, (2) untuk mengukur tingkat kesadaran keamanan informasi pengguna situs jejaring sosial Facebook di Indonesia berdasarkan kelompok jenis usia dan hubungan keduanya, (3) untuk mengukur tingkat kesadaran keamanan infromasi pengguna situs jejaring sosial Facebook di Indonesia berdasarkan kelompok latar belakang pendidikan dan hubungan keduanya, serta (4) untuk mengukur tingkat kesadaran keamanan informasi pengguna situs jejaring sosial Facebook di Indonesia berdasarkan kelompok pendapatan dan hubungan keduanya.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner online kepada 400 responden yang menggunakan Facebook minimal 1 kali setiap bulannya. Data yang diperoleh selanjutnya akan diolah dengan software SPSS 22.0 menggunakan teknik analisis data cross tabulation dan ChiSquare, yaitu untuk melihat proporsi dan perbedaan security awareness pengguna Facebook berdasarkan kategori demografinya.
Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat hubungan atau perbedaan security awareness antara pria dan wanita dimana wanita memiliki tingkat security awareness lebih tinggi. Terdapat hubungan atau perbedaan security awareness dari setiap pengguna berdasarkan usianya dimana usia 18–24 tahun memiliki security awareness paling tinggi. Dan terdapat hubungan atau perbedaan security awareness dari setiap kategori latar belakang pendidikan, dimana latar pendidikan tertinggi (S2) memiliki security awareness yang paling tinggi. Serta, terdapat hubungan atau perbedaan security awareness dengan pendapatan, dimana pengguna Facebook dengan pendapatan lebih tinggi (>Rp. 6.000.000) memiliki tingkat security awareness yang lebih tinggi.
Maka untuk mengurangi terjadinya kasus akibat rendahnya security awareness, maka pengguna Facebook sebaiknya lebih waspada dalam beraktivitas di akun Facebooknya, dan Facebook sendiri untuk memberikan kampanye tentang security awareness pada penggunanya.
Kata Kunci : Security Awareness, Facebook, Jejaring Sosial, Demografi.