Kurs USD?IDR dan IHSG terus mengalami fluktuasi dan cenderung melemah pada periode 20 Mei 2013?20 November 2015. Melemahnya nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, terjadinya ketidakseimbangan neraca perdagangan, menguatnya nilai mata uang di negara maju, dan banyaknya investor asing yang menarik sahamnya dari bursa saham Indonesia. Pergerakan IHSG akan mencerminkan ekonomi Indonesia. Volatilitas dari kurs dan IHSG akan diteliti untuk mengetahui apakah terdapat efek menular (spillover) antara perubahan yang terjadi dalam pasar valuta asing dan pasar modal.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya volatility spillover antara pasar valuta asing dengan pasar modal serta arah pergerakan dari volatility spillover antara pasar valuta asing dengan pasar modal, dimana masing-masing pasar diwakili dengan perubahan kurs USD-IDR dan IHSG.
Data penelitian ini bersumber dari data kurs referensi JISDOR USD-IDR setiap harinya yang di peroleh dari website resmi Bank Indonesia dan data perubahan IHSG yang di peroleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia. Untuk menjawab pemasalahan dari penelitian ini, penulis menggunakan data time series yang akan dianalisis dengan beberapa metode, yaitu uji akar unit (Unit Root Test) dengan uji Augmented Dickey-Fuller, EGARCH, dan uji Granger causality. Semua metode analisis dihitung dengan menggunakan bantuan software EViews 8.
Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa data kurs USD-IDR tidak stasioner pada level dan stasioner pada first difference dengan mengubah data harian perubahan kurs menjadi data return kurs. Data IHSG juga tidak stasioner pada level dan stasioner pada first difference dengan mengubah data harian perubahan IHSG menjadi data return IHSG. Diketahui bahwa data kurs dan IHSG mengalami masalah heteroskedastisitas sehingga dapat dianalisis dengan EGARCH. Hasil analisis dengan EGARCH menunjukkan bahwa terjadi volatility spillover antara pasar valuta asing dan pasar modal. Lalu, uji Granger causality menunjukkan bahwa terjadi volatility spillover searah dari pasar modal ke pasar valuta asing. Sehingga hanya goncangan pada pasar modal yang menyebabkan goncangan pada pasar valuta asing. Namun, goncangan di pasar valuta asing tidak menyebabkan goncangan di pasar modal.
Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi kepada investor bahwa pergerakan IHSG dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan kurs di pasar valuta asing dan informasi dalam mengambil tindakan untuk mengurangi resiko transaksi di pasar valuta asing jika pasar modal sedang bergejolak.
Kata Kunci : Pasar Modal; Pasar Valuta Asing; Volatility Spillover; EGARCH