Virtual data center merupakan salah satu teknologi yang bertujuan untuk mengurangi jumlah fisik data center dengan cara membuat mesin virtual dalam 1 server fisik. Untuk membuat mesin virtual dalam 1 server fisik diperlukan sebuah hypervisor. Dengan terciptanya virtual data center maka teknologi cloud computing akan dapat diimplementasikan. Salah satu platform cloud computing yang dapat mengelola resource dari data center adalah openstack. Ancaman dari teknologi cloud computing adalah dengan adanya ip public yang sangat rentan dengan serangan dos(denial of service) diantaranya adalah syn flood attack. Telah terdapat sistem keamanan untuk mendeteksi syn flood attack namun sistem keamanan yang ada masih dipasang pada sisi server dan hanya dipasang pada satu poin. Hal tersebut tentu akan menghabiskan resource dari sebuah server dan perangkat jaringan. Untuk mencegah hal tersebut akan dibangun sebuah mesin virtual di dalam jaringan virtual data center yang akan berfungsi sebagai router dan firewall dengan memanfaatkan teknologi openvswitch yang mendukung teknologi SDN(Software Defined Network) dengan menggunakan protokol openflow dan sflow. Dengan memanfaatkan sflow-RT yang merupakan sflow collector sebagai pendeteksi serangan dan opendaylight yang merupakan openflow controller sebagai pemitigasi serangan maka serangan syn flood attack akan dapat dicegah sebelum memasuki mesin virtual data center dari openstack.
Kata kunci: Virtual data center, Openstack, SDN(Software Defined Network), Sflow, Openflow, Openvswitch, Sflow-RT, Opendaylight