Integritas suatu citra merupakan salah satu aspek yang harus dilindungi, terutama pada citra penting seperti citra bukti untuk kepentingan penyelidikan kepolisian, atau citra yang digunakan untuk kepentingan kedokteran. Perlindungan yang diberikan pada citra tidak boleh mengubah isi konten citra. Selain itu, citra yang dilindungi tersebut harus sensitif terhadap manipulasi yang dilakukan secara sengaja (intentional attack), dan robust terhadap serangan yang terjadi secara tidak sengaja seperti noise (intentional attack). Salah satu bentuk perlindungan terhadap integritas suatu citra adalah dengan memanfaatkan skema multimedia signature scheme (MSS). Skema ini menggunakan fitur dari citra sebagai signature yang digunakan untuk melakukan autentikasi terhadap citra yang diterima. Tugas akhir ini akan membahas suatu skema autentikasi terhadap citra digital dengan mengembangkan MSS dan menggunakan fitur statistik second-order. Nilai fitur tersebut akan disisipkan ke dalam citra dalam bentuk signature dengan menggunakan teknik watermarking, untuk menghasilkan citra ber-watermark. Skema autentikasi dengan menggunakan fitur statistik second-order ini menghasilkan citra ber-watermark dengan kualitas yang baik. Akurasi yang dihasilkan dari skema autentikasi ini sebesar 74.2%. Hal ini menunjukkan bahwa skema mampu melakukan autentikasi pada citra yang autentik (citra asli dan citra yang mengalami incidental attack) dan citra tidak autentik akibat manipulasi.
Kata kunci : autentikasi multimedia, second-order statistic, signature, watermarking, intentional attack, incidental attack .