Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana masyarakat perkotaan mempengaruhi gaya hidup yang dialami para anggota komunitas Indigo di kota Bandung. Peneliti meneliti bagaimana gaya hidup yang dipengaruhi oleh masyarakt perkotaan, motif internal dan eksternal yang mempengaruhi tindakan anggota, serta perilaku komunikasi anggota komunitas Indigo melalui proses interaksi sosial di dalamnya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian fenomenologi dimana berdasarkan paradigma konstruktivisme. Penelusuran yang berkaitan dengan teori interaksi simbolik juga menjadi perhatian tertentu dalam penelitian ini. Peneliti mencoba mengamati dalam kehidupan para anggota komunitas Indigo, gerak-gerik pada saat gathering, interaksi yang digunakan.
Masyarakat perkotaan sangat dominan mempengaruhi gaya hidup dimana para anggota berada di lingkungan yang anggotanya sama-sama menyukai jeans. Sedikit demi sedikit gaya hidup anggota komunitas Indigo dipengaruhi agar mendapat pengakuan diri sesama anggota. Dengan segala motif biogenetis dan motif sosiogenetis yang ada membuat perilaku anggota komunitas semakin mencintai seni jeans.
Kata Kunci : Masyarakat Perkotaan, Komunitas Indigo di kota Bandung, Gaya hidup hedonisme, Interaksi simbolik