Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa pemodelan yang
umum dan banyak digunakan untuk mendesain sebuah sistem. Selain memiliki
representasi grafis, UML juga mudah dipahami. Namun, UML tidak memiliki
teknik analisis untuk mengetahui adanya kekurangan pada sistem. Oleh karena itu
diperlukan alat pemodelan lain salah satunya adalah Petri Net. Petri Net
merupakan alat pemodelan yang bersifat executable yang sangat cocok untuk
memodelkan berbagai sistem. Petri Net juga memiliki teknik analisis properti
behavioral untuk mengetahui behavior pada sistem. Pada beberapa penelitian
sebelumnya, dilakukan pengubahan Sequence Diagram ke Petri Net dengan
menggunakan sebuah aturan transformasi.
Menggunakan data tes alur pelayanan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
(BPPT) kota Bandung, penulis membuat tool berbasis java yang mengaplikasikan
aturan transformasi untuk mengubah Sequence Diagram ke Petri Net. Sequence
Diagram diperoleh dari hasil pemodelan alur pelayanan perizinan BPPT kota
Bandung. Hasil pemodelan tersebut di export ke dokumen XML Metadata
Interchange (XMI) sebagai masukkan di dalam tool yang dibuat. Output dari tool
tersebut merupakan dokumen eXtensible Markup Language (XML) dari Petri Net.
Setelah itu, Petri Net dapat divalidasi dengan behavioral properti yang dimiliki
yaitu liveness dan boundedness. Penelitian ini berhasil menggabungkan aturan
transformasi dari dua penelitian sebelumnya. Namun, dari hasil validasi ternyata
didapatkan sebagian besar Petri Net yang dihasilkan tidak mendukung properti
liveness. Dalam penelitian ini diusulkan untuk menambahkan satu source place
dan satu sink place sebagai aturan transformasi baru yang sudah diterapkan dan
membuat penggabungan aturan transformasi ini menjadi valid.