Proses pengolahan data untuk pemilihan jurusan siswa pada studi kasus SMA Negeri 4 Samarinda masih cenderung memakan waktu yang lama dimana nilai siswa dikalkulasi dan dilakukan wawancara terhadap orang tua siswa kemudian hasil dari proses tersebut akan dijadikan bahan pertimbangan apakah siswa yang bersangkutan layak atau tidak pada jurusan yang diminati.
Metode TOPSIS adalah metode yang bisa digunakan dalam kasus ini, karena memiliki hasil akhir berupa perangkingan yang dapat digunakan untuk menentukan siswa layak atau tidak di jurusan yang dipilih. Penelitian ini menggunakan dua skenario yakni menggunakan jumlah data total dan menggunakan jumlah data peminatan untuk mengubah nilai siswa menjadi bobot. Hasil akhir dari penelitian ini adalah nilai akurasi menggunakan skenario jumlah data peminatan yang merupakan skenario terbaik yakni sebesar 86.84% untuk minat 1 IPA dan minat 2 IPS, 87.27% untuk minat 1 IPA dan minat 2 Bahasa, dan 78.57% untuk minat 1 IPS dan minat 2 Bahasa dengan nilai akurasi total mencapai 86.33% menggunakan 183 jumlah data siswa yang diolah menggunakan metode TOPSIS.