Topology discovery merupakan komponen yang sangat penting bagi arsitektur Software Defined Network. Agar kontroler dapat melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan, kontroler harus memiliki informasi up-to-date mengenai keadaan jaringan khususnya topologi. Begitupun pada jaringan konvensional, pengetahuan tentang topologi yang up-to-date sangat dibutuhkan dan penting untuk melakukan beberapa tugas manejemen, seperti manajemen sumber daya, korelasi kejadian, dan analisis penyebab masalah.
Pada penelitian tugas akhir ini telah dilakukan pengukuran waktu topology discovery runtime pada jaringan Software Defined Networking maupun jaringan konvensional, kemudian dilakukan perbandingan waktu topology discovery runtime pada kedua teknologi jaringan tersebut. Pada penelitian tugas akhir ini juga telah dilakukan pengujian sehingga diketahui berapa besar pengaruh topologi terhadap waktu topology discovery runtime. selain itu juga telah dilakukan analisis mengenai perbedaan cara kerja topology discovery runtime pada jaringan Software Defined Networking serta pada jaringan konvensional.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, topology discovery runtime pada jaringan Software Defined Networking lebih cepat 53% dibandingkan dengan jaringan konvensional. Sedangkan pengaruh topologi jaringan terhadap topology discovery runtime adalah sebesar 97,1% untuk jaringan Software Defined Networking, dan 99,5% untuk jaringan konvensional. Sedangkan untuk perbedaan cara kerja topology discovery runtime, pada jaringan Software Defined Neworking memiliki cara kerja yang lebih efisien dibandingkan dengan jaringan konvensional karene semua informasi mengenai topologi jaringan disimpan didalam kontroler.
Kata kunci : Topology Discovery, Software-Define Networking, Jaringan konvensional