Beberapa kasus tentang manipulasi keuangan yang terjadi di Indonesia menunjukkan tidak adanya integritas laporan keuangan, penyajian yang tidak menunjukkan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Perusahaan yang sedang mengalami kesulitan keuangan cenderung menutupi kondisi perusahaan yang sebenarnya. Hal ini bisa saja disebabkan oleh kurangnya peran komisaris independen dan komite audit yang seharusnya berperan dalam melakukan pengawasan terhadap laporan keuangan.
Dalam penelitian ini variabel independen adalah komisaris independen, komite audit dan financial distress. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah integritas laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel komisaris independen, komite audit dan financial distress terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2005-2014. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara variabel komisaris indepnden, komite audit dan financial distress terhadap integritas laporan keuangan baik secara simultan maupun parsial.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor Property dan Real Estate tahun 2005-2014. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 17 perusahaan yang disertakan dengan kurun waktu 10 tahun sehingga didapat 170 sampel yang diobservasi. Model analisis data dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 8.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komisaris Independen, Komite Audit, dan Financial Distress, secara simultan berpengaruh terhadap Integritas Laporan Keuangan. Sedangkan secara parsial Komite Audit dan Financial Distress tidak berpengaruh terhadap Integritas Laporan Keuangan dan Komisaris Independen berpengaruh dengan arah positif terhadap Integritas Laporan Keuangan.
Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel independen yang diprediksi dapat mempengaruhi integritas laporan keuangan, seperti kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, kualitas auditor atau independensi auditor. Bagi investor agar mengumpulkan informasi tentang perusahaan yang menjadi tempat investasi agar meminimalisasikan resiko dan mengoptimalkan keuntungan. Bagi manajemen disarankan untuk menunjuk komisaris independen dan komite audit yang berintegritas tinggi dan perusahaan agar mengenali tanda-tanda awal kebangkrutan dan segera mengantisipasi kemungkinan tersebut.
Kata Kunci : Komisaris Independen, Komite Audit, Financial Distress¸ Integritas Laporan Keuangan?