Talasemia merupakan salah satu penyakit kronis sehingga membutuhkan perawatan khusus. Talasemia merupakan penyakit genetik sehingga hal ini menyerang balita dan anak-anak. Talasemia merupakan Penyakit kelainan darah yang menyebabkan sel darah (hemoglobin) merah cepat hancur sehingga usia sel-sel darah menjadi lebih pendek dan tubuh kekurangan darah. Ada tiga pengobatan yang paling sering digunakan oleh dokter. Ketiganya itu antara lain transfusi darah, terapi iron chelation, dan supleman asam folat. Selama menjalani masa perawatannya, penderita talasemia seringkali didampingi oleh orangtua dan yang paling sering adalah ibu. Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti tentang pemaknaan Ibu terhadap penyakit talasemia, dan Bagaimana Ibu menyikapi penyakit talasemia yang diderita oleh anaknya berdasarkan komunikasi intrapersonal. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa talasemia merupakan cobaan/ujian dari Allah. Penyikapan terhadap anaknya yang menderita talasemia didasarkan secara positif dan negatif.