Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antar jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Struktur modal menjadi fokus utama bagi perusahaan karena baik buruknya struktur modal dapat mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Apabila, struktur modal yang digunakan berasal dari pendanaan eksternal yaitu hutang akan meningkatkan resiko gagal bayar dimasa mendatang. Menurut pedoman atau aturan struktur finansiil yang konservatif secara vertikal, angka perbandingan antara jumlah modal asing atau hutang dengan modal sendiri tidak boleh melebihi 1:1.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 12 perusahaan yang disertakan dengan kurun waktu 5 tahun sehingga didapat 60 sampel yang diobservasi. Model analisis data dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 8.0.
Dari penelitian ini didapatkan hasil kombinasi antara variabel independen yaitu profitabilitasn, likuiditas dan ukuran perusahaan mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen yaitu struktur modal sebesar 83,052%, dan sisanya 16,948% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dilibatkan dalam model ini. Hasil penelitian ini juga menunjukan secara simultan variabel independen yaitu profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Dari hasil pengujian secara parsial didapatkan hasil yang menunjukkan variabel profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan secara negatif terhadap struktur modal.