Indonesia merupakan negara yang memiliki kawasan hijau yang luas. Kawasan hijau tersebut juga banyak digunakan sebagai lahan perkebunan yang memiliki beragam komoditas tanaman yang ditanam. Khususnya pada komoditas teh, Indonesia pernah menempatkan diri sebagai negara ke 5 pemasok teh terbesar di dunia. Namun prestasi tersebut mulai menurun karena banyakanya kasis alih fungsi lahan yang mengakibatkan kemampuan pasok Indonesia berkurang.
Oleh karena itu, salah satu tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan mekasimalkan kapasitas produksi yang ada. Ketika produksi teh berlangsung ada beberapa kendala yang mengakibatkan jumlah produksi menjadi berkurang, diantaranya adalah ceceran bubuk teh dan proses pengeringan dengan suhu yang berlebihan. Bila kondisi tersebut terjadi maka akan dilakakan penurunan grade pada bubuk teh. Untuk menghindari hal tersebut maka pada tugas akhir ini dilakukan perancangan alat bantu dengan mengunakan perancangan produk rasional dan perancangan sistem controlling dan monitoring dengan menggunakan SCADA yang terdiri perancangan sistem otomasi dan Human Machine Interface (HMI) .
Dari tugas akhir ini dihasilkan suatu usulan alat bantu yang berguna untuk mengurangi jumlah ceceran pada stasiun kerja pengeringan dan sebuah sistem control dan monitoring yaitu sistem SCADA yang dapat memudahkan dalam pencatatan data pada stasiun kerja pengeringan.