ABSTRAK
Tahun 2014 lalu bertepatan dengan momen pemilihan presiden beredar Tabloid Obor Rakyat yang sempat membuat heboh masyarakat Indonesia, tabloid tersebut melakukan black campaign dengan memuat artikel berisi fitnah yang ditujukan kepada Joko Widodo yang pada saat itu masih menjadi calon presiden RI. Pada kasus itu disebut-sebut Pos Indonesia menjadi distributor bagi Tabloid Obor Rakyat. Dalam hal inilah Public Reltions PT. Pos Indonesia berperan penting untuk menjaga nama baik dan reputasi Pos Indonesia. Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana tahapan yang dilakukan oleh Public Relations PT. Pos Indonesia serta bagaimana citra Pos Indonesia setelah upaya yang telah dilakukan oleh Public Relations. Pada penelitian ini peneliti menggunakan studi deskriptif kualitatif dengan paradigma postpositivism. Untuk mengumpulkan data peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dalam mempertahankan citranya Public Relations PT. Pos Indonesia melakukan beberapa tahapan yang termasuk kedalam Proses Public Relations, adapun tahapan tersebut adalah (1) Fact Finding, pada tahap ini Public Relations PT. Pos Indonesia melakukan pengecekan terhadap kebenaran berita dan fakta di lapangan, (2) Planning, pada tahap ini terdapat 2 macam perencanaan yaitu press conference, dan artikel advertorial, (3) Communicating, press conference diadakan dikantor Public Relations PT. Pos Indonesia dengan sasaran komunikasi stakeholders dan masyarakat secara umum, (4) Evaluating, pada tahap ini Public Relations PT. Pos Indonesia melakukan evaluasi terhadap semua tahap yang sudah dilakukan. Secara kesuluruhan Public Relations dinilai berhasil menjaga citra Pos Indonesia.
Kata kunci : Tabloid Obor Rakyat, PT. Pos Indonesia, Proses Public Relations, Citra Organisasi