Pergerakan aset saham dapat dilihat dari suatu indeks harga saham. Setiap investasi saham menghasilkan return. Return adalah imbal hasil yang didapatkan dari investasi saham, baik itu berupa keuntungan yang disebut capital gain atau berupa kerugian yang disebut capital loss. Tujuan utama dalam berinvestasi adalah mendapatkan keuntungan yang maksimum dengan tingkat risiko tertentu. Oleh karena itu, diperlukan manajemen risiko saat berinvestasi. Salah satu alat ukur risiko yang digunakan untuk memprediksi nilai kerugian adalah Value-at-Risk (VaR). VaR dengan tingkat kepercayaan (1-?) dihitung dengan melibatkan parameter mean dan variansi. Dalam hal ini, nilai variansi yang digunakan adalah volatilitas EGARCH (1,1) dan volatilitas tipe 1. Volatilitas EGARCH (1,1) diestimasi dengan menggunakan metode maksimum likelihood. Prediksi VaR dengan metode VaR-EGARCH (1,1) menghasilkan nilai prediksi VaR yang lebih besar dibandingkan VaR-Tipe 1. Hasil validasi pada nilai VaR menggunakan VaR Violation menunjukan bahwa VaR-Tipe 1 lebih efisien dalam menyediakan dana untuk mengantisipasi kerugian, sedangkan VaR-EGARCH (1,1) lebih aman dalam mengantisipasi risiko, karena nilainya cenderung lebih besar dibandingkan VaR-Tipe 1.
Kata Kunci : return, volatilitas, estimasi maksimum likelihood, Value-at-Risk, EGARCH (1,1), VaR Violation