ANALISIS KELAYAKAN PENDIRIAN CABANG BARU USAHA RAJUT KARIMAKE DI KOTA BANDUNG

LAURA SUZANA

Informasi Dasar

123 kali
16.04.1267
658.404 1
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Usaha rajut Karimake saat ini adalah merupakan industri rumahan (home industry) yang dikelola oleh beberapa pemuda dan pemudi dari salah satu sentra industri di Kota Bandung, yaitu Sentra Industri Binong Jati. Pertumbuhan pendapatan usaha rajut Karimake dari tahun 2010 - 2013 mengalami peningkatan, dimana pada awalnya perusahaan ini belum bernama “Karimake”. Peningkatan penjualan dan besarnya dorongan pemerintah menyebabkan pemilik usaha berencana membuka sebuah toko yang lebih layak karena kondisi di toko yang saat ini ada kurang dapat dijangkau oleh konsumen Karimake. Bantuan pemerintah terhadap Sentra Industri Binong Jati dalam proyek showroom dimanfaatkan oleh masyarakat Binong Jati untuk membuat suatu tempat wisata Rajut di dalam kecamatan Binong Jati. Hal ini membuka kesempatan bagi pemilik usaha membuka toko beserta produksi di kawasan wisata nantinya. Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data dari Kuesioner, produk yang akan dipasarkan Karimake dengan persentase dari pasar potensial untuk produk rompi rajut adalah sebesar 80,15%, produk cardigan sebesar 71,69%, oblong rajut sebesar 75,4%, dan sweater sebesar 77,9%. Persentase untuk pasar terserdia produk rompi rajut adalah sebesar 80,28%, produk cardigan sebesar 81,03%, oblong rajut sebesar 73,17%, dan sweater sebesar 76,42% dimana perhitungan ini didasarkan dari responden yang berminat terhadap produk-produk tersebut. Pasar sasaran untuk masing-masing produk adalah sweater, rompi rajut, dan oblong rajut sebesar 0,3%, serta cardigan sebesar 0,15% dari pasar tersedia. Adapun pengeluaran yang ada di dalam aspek financial, seperti kebutuhan dana investasi, perkiraan pendapatan, biaya operasional, income state, cashflow dan balance sheet yang digunakan menghitung investasi, seperti Pay Back Period (PBP), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) dengan masa periode yang ditetapkan untuk proyeksi keuangan adalah 5 tahun. Perhitungan Pay Back Period (PBP), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari tingkat nilai investasi. Hasil perhitungan nilai tingkat investasi yaitu NPV sebesar Rp177.813.052, IRR = 28,84% dan PBP = 2,286 tahun. Pendirian toko dan penambahan variasi produk Karimake dinyatakan layak karena nilai IRR yang diperoleh lebih besar dari nilai MARR dan NPV bernilai positif.

Kata kunci: Analisis Kelayakan, NPV, IRR, PBP, Karimake, Binong Jati, Rajut.

Subjek

FEASIBILITY STUDIES
 

Katalog

ANALISIS KELAYAKAN PENDIRIAN CABANG BARU USAHA RAJUT KARIMAKE DI KOTA BANDUNG
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

LAURA SUZANA
Perorangan
Endang Chumaidiyah, Rio Aurachman
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2016

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini