Semakin berkembangnya jaman, banyak aplikasi digital beredar dan sering digunakan dalam keseharian manusia. Contohnya adalah aplikasi game yang dimainkan anak-anak. Hal ini memunculkan kekhawatiran bahwa aplikasi game tersebut kurang melatih kognitif dan motorik anak. Oleh karena itu dilakukan penelitian terhadap tiga pasang anak dengan memainkan permainan congklak berbasis mouse, touch screen dan menggunakan perangkat tradisional sebagai tolak ukur nilai. Penilaian dilakukan dengan cara melihat nilai variabel untuk menghitung interaksi yang telah ditentukan. Hasilnya menunjukan bahwa interaksi berbasis touch screen memiliki nilai lebih tinggi dalam melatih motorik dan kognitif anak dari pada interaksi berbasis mouse. Interaksi berbasis mouse sudah cukup baik, namun akan lebih baik lagi jika dilakukan perbaikan agar nilai variabel interaksi lebih optimal