Perkembangan teknologi informasi telah diikuti dengan tingginya jumlah pengguna internet di Indonesia. Namun pada kenyataannya, jumlah pengguna internet banking tidak berbanding lurus dengan banyaknya nasabah bank yang ada di Indonesia. Sebuah survey yang dilakukan di lima kota besar di Indonesia menyebutkan bahwa 34,7% responden mengetahui tentang layanan internet banking, namun hanya 8,1% yang merupakan pengguna layanan internet banking. Besarnya perbandingan antara tingkat kesadaran dengan penggunaan layanan internet banking di Indonesia dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor dari adopsi teknologi di Indonesia. Selain itu perbandingan perputaran uang di Indonesia pada setiap wilayahnya tidaklah sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model modifikasi UTAUT yang dimoderasi oleh budaya Hofstede pada ketiga wilayah di Indonesia yaitu wilayah Jawabali, Sumatera, dan Indonesia Timur yang mengadopsi penelitian terdahulu yaitu Venkatesh (2003) dalam Al-Qeisi, 2009, Huang et al, 2010, Alshare et al., 2011 dan Bankole et al., 2011. Proses pengumpulan data menggunakan metode quota sampling. Responden pada penelitian ini yaitu 950 responden yang tersebar di tiga wilayah (Wilayah JawaBali, Wilayah Sumatera dan Wilayah Indonesia Timur). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Partial Least Square dengan software WarpPLS 5.0. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel effort expectancy dan performance expectancy adalah variabel paling berpengaruh dan signifikan dalam niat penggunaan internet banking. Sedangkan variabel moderator Hofstede tidak mempunyai pengaruh pada niat penggunaan internet banking.
Kata Kunci : Internet Banking, UTAUT, Dimensi Budaya Hostede, Partial Least Square (PLS), WarpPLS, Perbandingan Wilayah.