Internet membuka banyak peluang baru dan manfaat bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Namun hal tersebut tidak sebanding dengan hambatan yang dihadapi pengusaha mikro yang masih mengalami kesulitan untuk memasarkan produknya hal ini karena mereka belum memiliki internet skills yang memadai sementara itu. Sedangkan, peranan usaha mikro terhadap PDB di Indonesia sangat besar terutama pada kelompok usaha mikro. Ini mungkin dapat menimbulkan hambatan lain bagi mereka ketika berhadapan dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015 karena mereka harus bersaing dengan UMKM lainya yang telah terintregasi dengan internet dalam bisnis mereka. Hal tersebut dapat menyebabkan adanya kesenjangan digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi internet skills pengusaha mikro di kota Bandung dilihat dari dimensi operational skills, formal skills, information skills, strategic skills dan tipe bisnis.
Penelitian ini dilakukan di kota Bandung pada 144 pengusaha mikro. Metode penelitian yang dipakai adalah adalah kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Data tersebut dianalisis menggunakan program SPSS 21.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil total keseluruhan presentase yang memiliki nilai terbesar adalah dimensi Strategic internet skills sebesar 77,45% sedangkan nilai yang terendah dimiliki oleh Formal internet skills sebesar 62,84%. Content-Related Skills sangat dibutuhkan oleh pengusaha mikro untuk menjalankan strategi bisnis, pengusaha mikro harus meningkatkan Content-Related Skills, tetapi sebelum meningkatkan keterampilan tersebut, pengusaha mikro harus menguasai Medium-Related Skills sebagai dasar untuk menggunakan internet.
Kata kunci: internet skills, internet, digital divide, pengusaha mikro, bisnis.