ABSTRAK Beberapa kasus tentang corporate social responsibility yang terjadi di Indonesia menunjukkan belum sepenuhnya melakukan pengungkapan corporate social responsibility yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk membahas pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komite audit dan profitabilitas terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Dalam penelitian ini variabel independen adalah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komite audit, dan profitabilitas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan Corporate Social Responsibility. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komite audit, dan profitabilitas terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks SRI KEHATI di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2014. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komite audit, dan profitabilitas terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility secara simultan maupun parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam Indeks SRI KEHATI di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2014. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 5 perusahaan yang disertakan dengan kurun waktu 6 tahun sehingga didapat 30 sampel yang diobservasi. Model analisis data dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 8.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Komite Audit, dan Profitabilitas secara simultan berpengaruh terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Secara parsial, Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh dengan arah negatif terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Profitabilitas tidak berpengaruh dengan arah positif terhadap variabel Pengungkapan Corporate Social Responsibility, dan Kepemilikan Institusional dan Komite Audit berpengaruh dengan arah negatif terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel independen yang diprediksi dapat mempengaruhi pengungkapan Corporate Social Responsibility. Bagi investor agar memahami mengenai pentingnya pelaksanaan dan pengungkapan Corporate Social Responsibility oleh perusahaan agar dapat membantu dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Bagi perusahaan untuk tetap mengungkapkan pelaksanaan Corporate Social Responsibility agar menambah nilai tambah, citra dan reputasi perusahaan yang lebih baik di mata stakeholder.
Kata Kunci : kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komite audit, ROA¸ Corporate Social Responsibility