Identifikasi individu maupun penyidikan kriminal yang umum digunakan di Indonesia
adalah media sidik jari. Namun sering kali kondisi bukti fisik yang sudah tak layak membuat
sulitnya dilakukan pengidentifikasian. Ilmu forensik kedokteran gigi dapat membantu
mempermudah dalam mengidentifikasi korban menggunakan rugae palatina. Pengidentifikasian
individu lewat rugae palatina saat ini sudah mulai di kembangkan, hanya saja caranya yang masih
amat sederhana dengan menggunakan cetakan rahang atas dan alat ukur sederhana.
Tugas akhir ini merancang dan mengiplementasikan aplikasi dengan teknik pengolahan
citra yang dapat mempermudah identifikasi dan klasifikasi pola rugae palatina, Dengan tahapan
yang dilakukan meliputi: pre-processing, labeling, ekstraksi ciri, dan klasifikasi. Metode ekstraksi
ciri yang digunakan adalah Discrete Wavelet Transform dengan menggunakan klasifikasi KNearest Neighbour dengan jumlah sampel data sebanyak 20 citra latih dan 5 citra uji.
Hasil penelitian Tugas Akhir ini adalah didapatkan nilai akurasi sebesar 85,95% dengan
waktu komputasi selama 4.21513 detik. Diharapkan dengan kemampuan sistem ini, dapat
membantu memberikan sumbangsih kepada dunia odontologi forensik Indonesia dan dapat
dijadikan standar akurasi yang tepat dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasi pola rugae
palatina dalam identifikasi individu