Abstrak
Seluruh kegiatan manusia dimanapun berada, selalu berhubungan dengan komunikasi, begitu juga alam dunia pendidikan. Karisma Learning Centre (yang biasa disingkat KLC) adalah sebuah divisi yang berada di bawah naungan Karisma ITB yang membina remaja, khususnya dalam bidang akademik untuk mewujudkan “Remaja yang Cerdas dan Berakhlak Mulia Menuju Generasi Rabbani”. Pada KLC tentu terdapat komunikasi didalmnya, khususnya komunikasi instruksional. Penelitian ini meneliti proses komunikasi instruksional antara pengajar dan adik ajar di KLC. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui spesifikasi isi dan tujuan, perilaku mula-mula serta strategi yang dilakukan pengajar dalam kegiatan belajar-mengajar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma penelitian fenomenologi dan interaksi simbolik sebagai teori yang mendampingi paradigma penelitian. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara mendalam, spesifikasi isi dan tujuan mengajar ditentukan sendiri oleh pengajar, pengukuran perilaku mula-mula didasarkan pada pemahaman adik pada konsep dasar setiap materi dan selanjutnya mempengaruhi strategi yang akan ditetapkan dalam mengajar berdasarkan tingkat pemahaman adik ajar tersebut. Oleh karena itu dalam setiap kegiatan belajar baik adik ajar maupun pengajar dituntut secara aktif dan interaktif dalam berkomunikasi satu sama lain.
Kata Kunci : Komunikasi Instruksional, Pendidikan Nonformal, Remaja
Abstrak
Seluruh kegiatan manusia dimanapun berada, selalu berhubungan dengan komunikasi, begitu juga alam dunia pendidikan. Karisma Learning Centre (yang biasa disingkat KLC) adalah sebuah divisi yang berada di bawah naungan Karisma ITB yang membina remaja, khususnya dalam bidang akademik untuk mewujudkan “Remaja yang Cerdas dan Berakhlak Mulia Menuju Generasi Rabbani”. Pada KLC tentu terdapat komunikasi didalmnya, khususnya komunikasi instruksional. Penelitian ini meneliti proses komunikasi instruksional antara pengajar dan adik ajar di KLC. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui spesifikasi isi dan tujuan, perilaku mula-mula serta strategi yang dilakukan pengajar dalam kegiatan belajar-mengajar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma penelitian fenomenologi dan interaksi simbolik sebagai teori yang mendampingi paradigma penelitian. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara mendalam, spesifikasi isi dan tujuan mengajar ditentukan sendiri oleh pengajar, pengukuran perilaku mula-mula didasarkan pada pemahaman adik pada konsep dasar setiap materi dan selanjutnya mempengaruhi strategi yang akan ditetapkan dalam mengajar berdasarkan tingkat pemahaman adik ajar tersebut. Oleh karena itu dalam setiap kegiatan belajar baik adik ajar maupun pengajar dituntut secara aktif dan interaktif dalam berkomunikasi satu sama lain.
Kata Kunci : Komunikasi Instruksional, Pendidikan Nonformal, Remaja