Perbankan Syariah merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi untuk bersaing dalam Masyarakat Eknomi ASEAN. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi kiblat perkembangan industi keuangan dan perbankan syariah di ASEAN bahkan dunia. Namun, keunggulan tersebut masih belum dapat dimaksimalkan oleh BUS di Indonesia dalam memperoleh profitablitas yang lebih tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganilis pengaruh pembiayaan murabahah, Non Performing Finance, dan Financing to Deposit Ratio terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia yang diproyeksikan dengan Return on Asset. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh sembilan Bank Umum Syariah dengan periode penelitian pada tahun 2012-2014. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews versi 8.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan pembiayaan murabahah, Non Performing Finance, dan Financing to Deposit Ratio berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan secara parsial, pembiayaan murabahah tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, Non Performing Finance berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas, dan Financing to Deposit Ratio berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas.