PT. Dirgantara Indonesia memiliki suatu konsep pesawat baru yaitu pesawat N245 dengan kapasitas penumpang yang lebih tinggi dari pesawat pendahulunya yaitu CN235, hal ini membuat diperlukannya perancangan fasilitas di dalam pesawat yang harus disesuaikan karena adanya penambahan kapasitas tersebut. Salah satunya pada dapur pesawat atau yang biasa disebut dengan galley. Adanya penambahan kapasitas penumpang secara langsung mempengaruhi kapasitas kebutuhan makanan yang harus disediakan di dalam galley, sehingga diperlukan perancangan tata letak fasilitas galley yang dapat memenuhi kapasitas kebutuhan makanan penumpang. Pada penelitian ini perancangan tata letak fasilitas galley dilakukan menggunakan algoritma CRAFT (Computerized Relative Allocation of Facilities Technique), dimana umumnya algoritma ini digunakan untuk perancangan tata letak fasilitas pabrik produksi yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan karakteristik tata letak fasilitas galley ini.
Data yang digunakan dalam algoritma ini antara lain tata letak awal, frekuensi perpindahan, koefisien biaya, dan faktor kedekatan antar departemen, dimana data-data tersebut akan menjadi input untuk salah satu software CRAFT yaitu WinQSB. Hasil evaluasi dan iterasi dari tata letak awal akan memeperlihatkan suatu nilai total biaya dan suatu rancangan tata letak baru. Rancangan tata letak yang baru ini membutuhkan beberapa alternatif penyesuaian terhadap kompartemen-kompartemen dalam galley. Beberapa alternatif tata letak penyesuaian ini kemudian akan dievaluasi kembali untuk mendapatkan alternatif tata letak yang paling optimum dilihat dari nilai total biayanya. Adapun alternatif terpilih ini akan menjadi usulan rancangan tata letak fasiltas pada galley pesawat N245.