Lean merupakan suatu metode perbaikan yang berfokus pada eliminasi aktivitas produksi yang tidak memberikan nilai tambah kepada pelanggan (customer). PT. Agronesia (Divisi Industri Teknik Karet) adalah salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi rubber step. Penelitian ini difokuskan pada rubber step Aspira Belakang yang memiliki gap ketidaktercapaian produksi tertinggi. Pada proses produksinya, ditemukan waktu menunggu atau waste waiting yang mempengaruhi tingkat pencapaian target produksi. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, diperlukan rancangan perbaikan untuk meminimasi waiting time dengan pendekatan lean manufacturing.
Tahap awal dalam penelitian ini adalah mengolah data primer untuk menggambarkan value stream mapping dan process activity mapping current state sehingga diketahui lead time dari proses produksi rubber step Aspira Belakang sebesar 5915.07 detik dengan waktu aktivitas value added sebesar 1131.47 detik atau 19.13% dari lead time. Tahap berikutnya adalah mengidentifikasi penyebab akar masalah waiting time menggunakan peta pekerja-mesin, fishbone diagram dan 5 why. Tahap selanjutnya peneliti melakukan analisis 5W1H untuk memaparkan detail masalah dan menentukan rancangan usulan perbaikan dengan metode lean manufacturing seperti Quick Changeover dan Display.
Rancangan perbaikan berupa perancangan alat potong, pembagian lot pengerjaan compound, pengadaan instruksi kerja, perancangan display, pembuatan batch/stock siap cetak, dan perancangan rak penyimpanan. Berdasarkan rancangan perbaikan yang diberikan didapatkan lead time sebesar 3134.41 detik dengan waktu aktivitas value added sebesar 1123.79 detik atau 35.85% dari lead time.
Kata kunci : Lean Manufacturing, Quick Changeover, Waste Waiting