Cimahi mengenalkan batik khasnya sebagai identitas kota pada ulang tahunnya yang ke-8 yaitu 21 Juni 2009. Pada dasarnya inspirasi batik Cimahi mengacu pada budaya dan kekayaan alam yang dimiliki kota Cimahi. Salah satu motif yang menjadi ciri khas batik Cimahi adalah motif cireundeu. Masyarakat Kampung Adat Cireundeu terkenal dengan masyarakatnya yang sejak lama mengkonsumsi singkong dan kepercayaan yang mereka anut yaitu Sunda Wiwitan. Sampai saat ini pengolahan motif Cireundeu masih sebatas pengolahan motif dengan inspirasi singkong saja sementara di Kampung Adat Cireundeu sendiri masih ada potensi lain yang dapat dijadikan motif batik dan juga untuk dijadikan inspirasi warna batiknya.
Dalam penelitian ini dilakukan wawancara ke Dekranasda Kota Cimahi dan observasi ke Kampung Adat Cireundeu untuk melihat potensi alam dan budaya serta untuk membuat skema warna batik. Dari potensi yang ada dilakukan pembuatan motif dengan cara stilasi dan komposisi motif dengan inspirasi upacara tahunan Satu Sura yaitu tradisi yang rutin masyarakat lakukan dan singkong sebagai makanan pokok masyarakat Kampung Adat Cireundeu.
Luaran dari penelitian ini adalah pengembangan motif batik Cimahi dengan inspirasi Kampung Adat Cireundeu dengan teknik batik tulis dan cap. Pemilihan Kampung Adat Cireundeu sebagai inspirasi batik adalah untuk menggali potensi alam dan budaya dari Kampung Adat Cireundeu dan juga mengembangkan motif batik Cimahi sebagai identitas kota.
Kata kunci: Batik, Cireundeu, Pengembangan, Satu Sura.