Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi adaptasi dan proses interaksi lintas budaya exchange participant AIESEC Local Committee Bandung melalui fase-fase proses adaptasi budaya yaitu fase perencanaan, fase honeymoon, fase frustation, fase readjustman, dan fase resolution dan bentuk komunikasi budaya tinggi dan rendah selama mengikuti ‘Sawasdee Project 2015’ sebagai salah satu Global Citizen Program AIESEC Local Committee Chulalongkorn University of Thailand.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian fenomenologi dimana berdasarkan paradigma konstruktivisme. Penelitian ini berkaitan dengan proses adaptasi serta interaksi lintas budaya exchange participant Bandung, hambatan budaya serta fase apa saja yang dilewati exchange participant Bandung berkaitan dengan proses adaptasi budaya sehingga peneliti dapat mengetahui strategi apa saja yang digunakan exchange participant untuk melewati fase-fase proses adaptasi dan menghadapi hambatan-hambatan budaya selama melakukan proyek.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa strategi adaptasi lintas budaya, hambatan budaya dan cara berinteraksi exchange participant AIESEC Bandung berbeda satu sama lain.Namun exchange participant dapat menghadapi berbagai hambatan dengan strategi mereka masing-masing dan dapat bertahan untuk tetap menjalani proyek selama 6 minggu
Kata Kunci: Adaptasi Interaksi, Komunikasi Lintas Budaya, AIESEC