Rumah Sakit XYZ Bandung merupakan rumah sakit khusus bidang pelayanan kesehatan Ibu dan Anak dan memiliki depot farmasi yang berperan dalam penyedia barang farmasi seperti obat. Depot farmasi ini memiliki 216 SKU obat yang masih aktif.
Dalam pengelolaan persediaannya, Rumah Sakit XYZ belum memiliki kebijakan persediaan yang pasti yang didasarkan pada perhitungan baku. Hal ini menyebabkan terjadinya stockout yang menimbulkan kerugian berupa lost sales dan menurunnya tingkat pelayanan kepada konsumen.
Penelitian ini bertujuan menghasilkan usulan kebijakan persediaan obat untuk meningkatkan tingkat pelayanan kepada konsumen. Data permintaan pada penelitian ini bersifat probabilistik, sehingga dalam menentukan kebijakan usulannya menggunakan metode probabilistik continuous review (s,S) system untuk kebijakan persediaan usulan I dan periodic review (R,s,S) system untuk kebijakan persediaan usulan II. Penentuan kategori prioritas obat menggunakan penggabungan antara analisis ABC dan klasifikasi VED yang akhirnya menghasilkan dua kelompok prioritas obat. Penelitian ini hanya berfokus pada kategori obat prioritas I. Hasil dari penelitian ini adalah variabel pengendalian persediaan berupa jumlah pemesanan optimal, reorder point, dan safety stock.
Hasil perhitungan penilitian ini menghasilkan penghematan total biaya persediaan sebesar Rp53.788.338,03 untuk usulan I dengan kenaikan tingkat pelayanan sebesar 8,52%. Sedangkan untuk usulan II menghasilkan penghematan total biaya persediaan sebesar Rp43.434.796,92 dengan kenaikan tingkat pelayanan sebesar 2,48%.