Kebutuhan transfer data yang semakin tinggi menuntut perkembangan sistem telekomunikasi dengan jaringan yang mempunyai kecepatan transfer data yang tinggi dan dapat menampung banyak traffic. Sistem komunikasi serat optik yang mempunyai dua kemampuan tersebut dapat menjadi solusi untuk itu. Untuk mendukung perkembangan jumlah traffic pada sistem komunikasi serat optik, dibuat suatu sistem yang dapat menggabungkan beberapa sinyal informasi yaitu wavelength division multiplexing (WDM). Salah satu komponen pendukung pada WDM adalah optical interleaver, yang memiliki fungsi sebagai multiplexer demultiplexer.
Tugas Akhir ini membahas simulasi dan análisis hasil rancangan microring resonator yang digunakan sebagai optical interleaver pada frekuensi kerja coarse wavelength división multiplexing (CWDM) yaitu 193,289 THz. Metode yang digunakan adalah metode penelitian secara eksperimen dengan cara memvariasikan parameter simulasi hingga menghasilkan karakteristik yang mendekati standar. Simulasi dilakukan pada software CST microwave studio 2014 dan parameter yang divariasikan pada simulasi ini adalah jari-jari dan gap. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap hasil simulasi, analisis meliputi parameter kinerja yang terdiri dari free spectral range (FSR), bandwidth (FWHM), finesse dan Q factor.
Berdasarkan eksperimen tersebut diperoleh parallel cascaded microring resonator yang telah sesuai dengan karakteristik optical interleaver pada jaringan CWDM. Hasil simulasi memiliki karakteristik nilai FSR yang seusai yaitu 2 THz, bandwidth yang sempit, nilai finesse dan Q factor yang besar serta bekerja pada daerah frekuensi kerja 193,3 THz.
Kata Kunci : Optical interleaver, Wavelength División Multiplexing, Microring Resonator