Stadion Si Jalak Harupat merupakan areal lapangan pertandingan bola bertribun dan berkapasitas penonton cukup besar di Indonesia. Data kapasitas penonton berdasar jumlah kursi yang di dapat dari Pengelola Si Jalak Harupat berjumlah 27.166 buah. Stadion Si Jalak Harupat di bangun mulai januari 2003 dan diresmikan pada 26 April 2005. Pembangunan tersebut dimaksudkan untuk memfasilitasi tim sepakbola Kota dan Kabupaten Bandung memiliki homebase. Penelitian yang dilakukan pada bulan Maret 2016 menunjukkan bahwa Stadion Si Jalak Harupat sebagai pusat aktivitas keolahragaan di area Kabupaten Bandung yang belum tercakup WiFi sehingga perlu adanya perancangan WiFi dalam bangunan tersebut.
Penelitian ini melakukan perhitungan capacity planning dan coverage planning untuk menentukan jari-jari sel, luas sel yang kemudian mendapatkan jumlah access point setiap tribun penonton di Stadion Si Jalak Harupat. Jumlah access point yang didapatkan, kemudian disimulasikan menggunakan simulator RPSv5.4 dengan parameter frekuensi 2.4 GHz menggunakan model propagasi COST 231 Multiwall.
Informasi hasil simulasi penempatan access point yang dilakukan berupa grafik rata-rata coverage area, serta grafik nilai SIR pada perencanaan.
Hasil yang didapat berdasarkan perhitungan capacity, coverage planning serta simulasi yang dilakukan berupa penambahan jumlah access point serta pergeseran letak
access point agar seluruh area dapat tercakup dengan baik.