Perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia sangat pesat, hal ini menjadikan pemain bisnis di industri telekomunikasi saling meningkatkan kualitas produk ataupun layanan mereka demi kenyamanan konsumen agar mereka dapat menguasai pasar dan dapat menyingkirkan pesaing mereka di industri telekomunikasi Indonesia, banyak proyek yang mereka adakan demi peningkatan tersebut dan perkembangan teknologi di perusahaan mereka. Seperti proyek migrasi yang diadakan oleh telkom untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan mereka. Terkait hal tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang proses manajemen risiko agar dapat mengetahui proses yang dijalankan pada risiko seperti apa dan respon yang dilakukan seperti apa. Proyek migrasi telkom Regional III Unit Engineering and Deployment Bandung menjadi objek dalam penelitian ini untuk dapat mengetahui proses-proses seperti apa saja yang dilakukan dalam manajemen risiko suatu proyek migrasi.
Teknik pengumpulan data yaitu trianggulasi dengan cara observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap informan atau sampel yang ditentukan menggunakan snowball sampling dan kriteria yang pas pada lingkup kerja Telkom Regional III Unit Engineering and Deployment Bandung.
Berdasarkan hasil pengolahan data ditemukan bahwa proses yang dilakukan oleh Telkom Regional III Bandung belum optimal pada manajemen risiko proyek migrasi, akibatnya proyek yang berjalan sedikit terhambat akibat adanya kendala didalam pengerjaan proyek tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian, maka diperlukannya lagi perhatian pada proses-proses manajemen risiko suatu proyek Telkom Regional III Unit Engineering and Deployment Bandung agar dapat di terapkan secara maximal pada suatu proyek, hal ini agar kinerja proyek tersebut baik dan selesai tepat waktu.