Untuk membangun sebuah jaringan VPN, diperlukan sebuah server sebagai penyedia layanan dan sebagai utilitas manajemen user. Penggunaan perangkat berspesifikasi mumpuni seperti desktop server maupun high end router sebagai VPN server pada jaringan berskala kecil seperti SOHO (Small Office / Home Office) network kurang efisien, sehingga dibutuhkan alternatif lain dalam membuat server VPN. Oleh karena itu, pada pelaksanaan proyek akhir ini, diimplementasikan sebuah VPN server dengan menggunakan mini PC. Pada pengerjaannya, server mini PC menggunakan sistem operasi Linux sebagai pondasi utama. Server juga diintegrasikan dengan aplikasi Softether VPN, dimana aplikasi tersebut dapat mendukung beberapa protokol VPN seperti L2TP/IPSec, OpenVPN, dan MS-SSTP. Pada pengujian, dilakukan perbandingan performansi server mini PC dibandingkan dengan desktop server dan jaringan non-VPN. Selain itu dilakukan pengukuran kinerja CPU saat user aktif secara bersamaan. Hasil yang diperoleh berdasarkan beberapa skenario antara lain, didapatkan nilai tertinggi throughput unduh data pada mini PC sebesar 20,353 Mbps, desktop server 20,384 Mbps, dan jaringan non-VPN sebesar 21,224 Mbps. Pada pengukuran VoIP, nilai terendah untuk delay, jitter, packet loss, dan MOS secara berturut-turut adalah 20,82 ms, 1,172 %, 1,153 ms, dan 4,09 untuk mini PC, pada desktop server sebesar 20,32 ms, 1,014 %, 1,66 ms, dan 4,22, dan pada jaringan non-VPN sebesar 20,03 ms, 0,514 %, 0,704 ms, dan 4,18. Persentase penggunaan CPU tertinggi adalah 93 % pada penggunaan protokol L2TP/IPSec dengan 25 user aktif secara bersamaan.
Kata Kunci : VPN, Mini PC, Desktop Server, Softether VPN