Software-Defined Network (SDN) menawarkan kemudahan dalam mengatur
perangkat jaringan dengan hanya mengatur software control plane sehingga mampu
mengurangi kompleksitas pada konfigurasi jaringan. Namun, kemudahan yang
ditawarkan belum tentu diikuti dengan peningkatan performa jaringan jika dibandingkan
dengan arsitektur jaringan konvensional yang menggunakan protokol TCP/IP.
Pada tugas akhir ini akan dilakukan analisis perbandingan performansi jaringan
dengan arsitektur SDN (OpenFlow) dan arsitektur konvensional (TCP/IP). Pengujian
performansi dilakukan berdasarkan pada simulasi jaringan yang masih dalam satu
subnet menggunakan emulator Mininet dengan beberapa parameter yaitu throughput,
latency, jitter dan packet loss.
Dari hasil pengujian yang dilakukan, arsitektur jaringan konvensional yang
menggunakan protokol TCP/IP menunjukan performa yang labih baik. Hasil ini
ditunjukan dari dua buah parameter QoS yaitu latency dan packet loss dengan perbedaan nilai yang signifikan. Dimana arsitektur jaringan SDN memiliki performa yang lebih
buruk untuk kedua parameter tersebut. Sedangkan, untuk parameter throughput dan
jitter kedua arsitektur menunjukan hasil yang sama baiknya dengan nilai yang masih
variatif tanpa perbedaan yang signifikan.
Kata Kunci: SDN, openflow, control plane, TCP/IP, QoS.