Internet adalah salah satu teknologi informasi yang perkembangannya sangat pesat
dan merata hampir di seluruh dunia. Seperti surat-menyurat yang berawal dari
kertas biasa telah tergantikan oleh surat elektronik atau email karena keberadaan
Internet. Internet membawa banyak keuntungan, namun tidak meninggalkan
dampak negatif yang dapat ditimbulkan. Internet dapat berdampak negatif apabila
pemanfaatannya tidak diawasi. Misalnya, terjadi peretasan data sebuah perusahaan
oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, hal tersebut dapat terjadi karena Internet
yang menghubungkan perusahaan tidak dilindungi oleh sistem proteksi. Risiko
yang dimiliki oleh teknologi Internet tidak sebatas peretasan dari jaringan eksternal
ke jaringan internal melainkan memungkinkan untuk sebaliknya. Seperti contoh
ketika seorang pegawai perusahaan melakukan surfing di Internet kemudian tanpa
sengaja mengakses situs yang menyimpan malware dan menginfeksi komputer
yang digunakannya sehingga merusak data penting yang terdapat pada komputer
tersebut.
Penelitian yang dilakukan di kantor Pemerintah Kabupaten Bandung mendapatkan
hasil bahwa jaringan internal yang seharusnya diperuntukan bagi urusan
kelembagaan belum optimal dalam penggunaannya, karena terdapat celah
keamanan dalam mengakses website yang seharusnya diblokir. Maka dari itu, perlu
dilakukan optimasi. Optimasi pada penelitian ini dilakukan diawali dari identifikasi
infrastruktur keamanan jaringan yang ada, kemudian dianalisa berdasarkan
kebutuhan dan standar ISO/IEC 27000 Series. Metodologi yang digunakan dalam
melakukan penelitian ini yaitu NDLC (Network Development Life Cycle).
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan cetak biru atau pedoman bagi pihak
Pemerintah Kabupaten Bandung dalam upaya optimasi keamanan infrastruktur
jaringan yang ada.
Kata kunci:
Internet, keamanan jaringan, ISO/IEC 27000 Series, NDLC.