Budaya mengonsumsi jajanan sangat populer dikalangan anak sekolah. Anak sekolah gemar jajan di sekitar sekolah atau mengonsumsi fast food. Namun seiring berjalannya waktu banyak jajanan yang beredar cenderung berbahaya bagi kesehatan. Berdasarkan data penelitian BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), penyebab pangan jajanan anak sekolah dari tahun 2009-2014 yang paling tinggi disebabkan oleh pencemaran mikroba, bahan tambahan pangan berlebih dan penggunaan bahan kimia berbahaya. Menurut hasil data survey BPOM, jajanan mampu menyumbangkan energi sebanyak 31,1%. Akan tetapi Kebanyakan jajanan sering kali tidak mengandung nutrisi yang baik untuk anak. Padahal anak sangat membutuhkan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energinya. Perancangan kampanye alternatif jajanan sehat di kota Bandung ini bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai jajanan sehat anak. Event sebagai media utama yang akan diselenggarakan untuk menyampaikan pesan kampanye dan sebagai Aksi. Metode SWOT digunakan untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan media yang digunakan. Metode AISAS untuk menganalisis seluruh media yang akan digunakan dalam kampanye, sehingga pesan kampanye dapat tersampaikan kepada masyarakat.