Setiap tahunnya, penderita gangguan jiwa di Indonesia khususnya di Jakarta, terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh tekanan hidup yang tinggi sehingga menyebabkan stress yang apabila tidak tertangani dengan baik dapat berujung pada gangguan jiwa. Salah satu gangguan jiwa yang masuk ke dalam golongan berat adalah gangguan skizofrenia. Terciptanya kesan negatif di masyarakat terhadap penderita gangguan jiwa yang kemudian berujung kepada diskriminasi dan terlambatnya penanganan ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai gangguan skizofrenia serta masyarakat menganggap gangguan jiwa merupakan sebuah hal yang tabu untuk dibicarakan. Dengan metode kualitatif, analisis SWOT serta strategi komunikasi AISAS, maka ditemukan cara untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan mengenai gangguan skizofrenia serta tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah melalui perancangan media kampanye kegiatan terapi seni sebagai langkah pencegahan gangguan skizofrenia. Media tersebut dapat berupa kegiatan event, print-ad, dan media cetak pendukung lainnya.
Kata Kunci: Kampanye Sosial, Skizofrenia, Terapi Seni, Pencegahan